Di Indonesia, Daun Dewa (Gynura Segetum) sudah banyak digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga berat. Kandungan kimia yang terdapat dalam Daun Dewa berupa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri (Kumalaningsih, 2008).
Flavonoid adalah senyawa kimia yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan (Hahlbrock K, 1981). Lebbih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah terdeteksi. namun ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianin, flavonol, dan flavon.
Antosianin (dari bahasa Yunani anthis, bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya terdapat pada bunga berwarna merah, ungu, dan biru. Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian tumbuhan lain, misalnya, buah tertentu, batang, dan, dan bahkan akar. Flavonoid sering terdapat di sel epidermis. Sebagian besar flavonoid tersimpan di vakuola sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola (Salisbury FB, Ross CW, 1995).
Saponin adalah senyawa glokosida yang berfungsi sebagai detergen alami (Rao, 1996). Menurut Lacaille-Dubois dan Wagner (1996), aktivitas spesifik saponin meliputi aktivitas yang berhubungan dengan kanker seperti sitotoksik, antittumor, kemopreventif, antimutagen, dan yang menyangkut aktivitas antitumor, antiinflamatori dan antialergenik, imunomodulator, antivirus, antihepatotoksik, antidiabetes, antifungi, dan molusisidal.
Minyak Atsiri, atau dikenal juga sebagai Minnyak Eteris (Aetheric Oil), Minyak Esensial, Minyak Terbang, serta Minyak Aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.
Minyak Atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai minyak wangi (Anonim, 2012).
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers of Pharmacology melaporkan bahwa manfaat daun dewa ini datang dari kandungan penyembuhnya yang serba ada — mulai dari antihipertensi, kardioprotektif, antihiperglikemik, antikanker, antibakteri, antioksidan, hingga anti-peradangan.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini manfaat Daun Dewa untuk kesehatan:
MENGOBATI KANKER PAYUDARA
Sebuah studi tahun 2013 dari Universiti Sains Malaysia yang diterbitkan di jurnal PLoS ONE menemukan bahwa ekstrak daun dewa mengandung senyawa protein yang disebut peroksidase. Protein ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa daun dewa berpotensi sebagai pilihan pengobatan kanker payudara.
MELAWAN SEL KANKER
Daun Dewa mengandung senyawa protein peroksidase yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Sebuah penelitian terhadap ekstrak daun dewa menunjukkan aktivitas biologis yang tinggi terhadap larva udang laut. Ini membuktikan bahwa Daun Dewa bersifat antikanker.
Secara khusus, ekstrak daun dewa dapat menghambat pertumbuhan sel kanker HeLa dan sel Raji. Sel kanker HeLa adalah sejenis kanker serviks (leher rahim), sedangkan sel Raji ditemukan pada kanker limfoma. Kedua jenis kanker ini berhubungan dengan virus seperti Epstein-Barr Virus (EBV) dan Human Papilloma Virus (HPV).
MENGOBATI HIPERTENSI
Kandungan etanol dalam daun dewa juga dipercaya bisa menjadi obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Temuan ini diterbitkan tahun 2013 dalam jurnal Journal of Acupuncture and Meridian Studies (JAMS) oleh tim periset dari Universiti Sains Malaysia.
MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE
Daun dewa diketahui memiliki sifat antihipertensi dan kardiprotektif, yang dipercaya dapat melindungi jantung. Ini yang menjadi alasan bahwa manfaat daun dewa bisa menjadi obat alternatif untuk mengobati penyakit jantung, termasuk juga stroke.
ANTI-PERADANGAN (ANTI-INFLAMASI)
Daun Dewa mengandung senyawa fenolik yang dapat digunakan untuk mengurangi peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam. Daun Dewa sering dikonsumsi untuk mengatasi sakit kepala, nyeri menstruasi, keseleo, atau nyeri sendi.
MENGOBATI GINJAL
Daun dewa memiliki kandungan efek gastroprotektif dan perlindungan pada organ yang bersifat penyembuhan. Mulai dari antihipertensi, kardioprotektif, antihiperglikemik, antikanker, antibakteri, hingga antioksidan.
Asam lambung, infeksi hingga reaksi alergi yang menyebabkan peradangan juga bisa diobati menggunakan daun dewa ini. Daun mujarab ini mampu menghilangkan racun dalam tubuh dan mengatasi masalah pencernaan termasuk ginjal.
MENGOBATI DIABETES
Jika anda mempunyai permasalahan dengan kadar gula berlebih atau yang dikenal dengan diabetes, daun dewa bisa menjadi solusinya. Karena dalam daun dewa ini memiliki kandungan yang dapat menginduksi efek hipoglikemik. Efek yang ditimbulkan ialah mampu menurunkan kadar gula darah.
MENGOBATI HERPES
Dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine yang terbit tahun 2013 disebutkan manfaat Daun Dewa sebagai obat herpes. Satu penelitian kolaborasi dari tim periset Thailand dan Jerman menemukan bahwa ekstrak etanol dari daun dewa mematikan dan menghambat virus herpes simpleks HSV-1 dan HSV-2 untuk menggandakan diri dalam tubuh.
MENGATASI MASALAH KULIT
Ketika diaplikasikan sebagai obat luar, Daun Dewa diyakini bisa mengurangi iritasi kulit yang diakibatkan oleh gigitan serangga, jerawat, memar, hingga scabies.
BAGAIMANA CARA MENGOLAH DAUN DEWA?
Daun Dewa dapat dikonsumsi secara langsung dengan memakannya dalam keadaan segar, atau dijadikan bahan campuran dalam lalap, pecel, atau urap. DaunDewa dapat pula dijadikan jamu rebusan; yakni dengan cara merebusnya dan kemudian meminim air hasil rebusan ini.
Untuk digunakan sebagai obat luar, Daun Dewa dapat ditumbuk atau dikunyah dan kemudian ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.
Daun dewa mengandung protein dan mineral yang baik bagi tubuh, hanya saja kandungan asam oksalat di dalamnya cukup tinggi. Asam oksalat yang masuk ke dalam tubuh dalam porsi yang berlebihan dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi.
Namun, efek ini dapat dikurangi dengan merebus daun dewa selama dua menit sebelum Anda mengonsumsinya.
Cara lain untuk mendapatkan manfaat Daun Dewa adalah dengan menjadikannya minuman seperti teh. Caranya, bersihkan Daun Dewa terlebih dahulu dengan air mengalir, kemudian dikeringkan dengan diangin-anginkan pada suhu ruang, dan blender hingga menjadi serbuk kasar. Serbuk Daun Dewa bisa disimpan lebih lama dan untuk mengkonsumsinya cukup diseduh dengan air panas sebagaimana kita membuat teh.
HATI-HATI MENGKONSUMSI DAUN DEWA
Beragam studi yang melaporkan manfaat daun dewa untuk kesehatan pada umumnya masih bersifat terbatas dan kurang kuat. Temuan-temuan di atas masih bersifat dugaan awal karena dibuat hanya berdasarkan uji sampel sel atau jaringan organ tubuh atau pada tikus percobaan di laboratorium.
Terlebih lagi, daun dewa telah dikaitkan dengan keracunan hati, yang bisa mengakibatkan penyumbatan vena hati. Penyumbatan vena hati ditandai dengan pembengkakan hati (hepatomegali) yang terasa sakit, penumpukan cairan, penambahan berat badan, dan menguningnya warna kulit dan mata.
Pada hewan, daun dewa dilaporkan menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin, sehingga menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah). Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan klaim manfaat daun dewa untuk kesehatan manusia.
Untuk itu, kita perlu hati-hati dalam mengkonsumsi Daun Dewa. Cobalah dengan dosis yang kecil terlebih dahulu, dan rasakan efeknya. Jika tubuh anda membaik, anda bisa lanjutkan. Akan tetapi jika ada keluhan setelah mengkonsumsi Daun Dewa, sebaiknya jangan diteruskan atau hubungi dokter/ahli herbal untuk konsultasi lebih lanjut.
PRANALA
- Mengenal Daun Dewa (Gynura Segetum)
- Budidaya Daun Dewa
Posting Komentar
Posting Komentar