Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga berat. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan didapat bukti bahwa Sambung Nyawa mengandung 4 senyawa flavonoid, tanin, saponin dan steroid (triterpenoid).
Dari kadungan kimianya, pantaslah tanaman ini disebut sebagai "sambung nyawa". Lebih tepatnya panacea, yakno obat dari segala penyakit.
Flavonoid adalah senyawa kimia yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan (Hahlbrock K, 1981). Lebbih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan telah terdeteksi. namun ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianin, flavonol, dan flavon.
Antosianin (dari bahasa Yunani anthis, bunga dan kyanos, biru-tua) adalah pigmen berwarna yang umumnya terdapat pada bunga berwarna merah, ungu, dan biru. Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagian tumbuhan lain, misalnya, buah tertentu, batang, dan, dan bahkan akar. Flavonoid sering terdapat di sel epidermis. Sebagian besar flavonoid tersimpan di vakuola sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola (Salisbury FB, Ross CW, 1995).
Tanin adalah beberapa antioksidan berjenis polifenol (yang mencegah atau mentralisasi efek radiakl bebas yang merusak) yang menyatu dan mudah teroksidasi menjadi asam tanat. Asam tanat berfungsi membekukan protein yang berefek negatif pada mukosa lambung.
Saponin adalah senyawa glokosida yang berfungsi sebagai detergen alami (Rao, 1996). Menurut Lacaille-Dubois dan Wagner (1996), aktivitas spesifik saponin meliputi aktivitas yang berhubungan dengan kanker seperti sitotoksik, antittumor, kemopreventif, antimutagen, dan yang menyangkut aktivitas antitumor, antiinflamatori dan antialergenik, imunomodulator, antivirus, antihepatotoksik, antidiabetes, antifungi, dan molusisidal.
Sebagian besar senyawa Triterpenoid mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol sehingga dalam kehidupan sehari-hari banyak dipergunakan sebagai obat seperti untuk pengobatan penyakit diabetes, gangguan menstuasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati
dan malaria. Sedang bagi tumbuhan yang mengandung senyawa Triterpenoid terdapat nilai ekologi karena senyawa ini bekerja sebagai anti fungus, insektisida, anti pemangsa, anti bakteri dan anti virus.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini manfaat Sambung Nyawa untuk kesehatan:
1. MEREDAKAN PERADANGAN
Kandungan etanol, steroid, flavonoid, dan kaempferol dalam ekstak daun sambung nyawa memiliki sifat antiinflamasi dan antivirus. Oleh karena itu, tanaman ini dipercaya dapat meredakan peradangan, seperti rematik, dan penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus.
2. MEMBANTU MELAWAN KANKER
Tanaman ini sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk kanker darah, kanker rahim, dan kanker payudara. Ekstrak dari daun sambung nyawa menunjukkan aktivitas yang dapat mencegah pertumbuhan dan pembelahan sel kanker, serta dapat membunuh sel tersebut. Dengan begitu, penyebaran kanker ke organ lain dapat dicegah.
Meski begitu, penelitian ini masih terbatas pada uji coba laboratorium, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih jauh mengenai efektivitas daun sambung nyawa dalam pengobatan kanker pada manusia.
3. MENGATASI DIABETES DAN KEMANDULAN
Beberapa penelitian melaporkan bahwa ekstrak daun sambung nyawa dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, daun ini juga dilaporkan dapat mengatasi masalah kemandulan akibat diabetes dengan cara meningkatkan jumlah, pergerakan, dan kualitas sperma, serta mengurangi persentase sperma yang mati.
4. MENGATASI GANGGUAN PENCERNAAN
Luka pada lambung dan usus yang bisa menyebabkan perdarahan pada saluran cerna juga diyakini dapat diredakan dengan ekstrak daun sambung nyawa. Selain itu, ekstrak daun ini terlihat dapat mencegah terbentuknya tukak lambung dan melindungi lapisan dalam lambung.
5. MENGATASI HIPERTENSI DAN MELINDUNGI JANTUNG
Beberapa penelitian melaporkan bahwa daun sambung nyawa dapat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan cara mencegah aktivitas angiotensin converting enzyme (ACE), yaitu enzim yang mengatur tekanan darah dan melebarkan pembuluh darah. Dengan teratasinya hipertensi, risiko untuk terjadinya penyakit jantung juga dapat ditekan.
6. MELAWAN KUMAN PENYEBAB INFEKSI
Kegunaan ekstrak daun sambung nyawa dalam mengatasi kuman penyakit telah banyak diteliti. Daun ini dilaporkan dapat mencegah perkembangbiakan Plasmodium penyebab malaria.
Tidak hanya itu, daun sambung nyawa juga dapat menghambat aktivitas virus penyebab herpes simpleks; bakteri penyebab infeksi, seperti Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholerae, dan Salmonella typhi; serta jamur penyebab kurap, seperti Candida albicans dan Aspergillus niger.
7. MENCEGAH PENYAKIT GINJAL
Sebuah penelitian melaporkan bahwa ekstrak daun sambung nyawa dapat menghambat pembelahan sel dan sintesis DNA yang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
Meski begitu, semua penelitian tersebut masih sangat terbatas. Masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan manfaat daun sambung nyawa pada kesehatan, efektivitasnya untuk mencegah maupun mengatasi penyakit, serta dosis dan keamanannya bila digunakan sebagai pengobatan herbal.
CARA MENGONSUMSI DAUN SAMBUNG NYAWA
Daun sambung nyawa dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Anda bisa memakannya dalam keadaan mentah sebagai lalapan atau mengolahnya menjadi lauk. Rebusan daun sambung nyawa juga dapat Anda minum seperti meminum teh dengan cara merebus beberapa helai daunnya dan meminum air rebusannya.
PRANALA
- Mengenal Sambung Nyawa (Gynura Procumbens)
- Budidaya Sambung Nyawa
Posting Komentar
Posting Komentar